nusakini.com--Kesenian dan budaya merupakan suatu aset daerah yang harus selalu dilestarikan. Selain sebagai hiburan, pertunjukan seni dan budaya juga dapat digunakan sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat. Bertempat di Ruang Rapat Dinkominfo, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Pembinaan Kelompok Pertunjukan Rakyat, Rabu (16/8). 

Pemerintah Kota Surabaya serius dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Surabaya untuk mengikuti Festival Pertura Pekan KIM IX JATIM 2017. Jenis kesenian yang selalu dieluh-eluhkan oleh masyarakat Surabaya, yakni ludruk yang nantinya akan unjuk gigi dalam Festival Pertura September mendatang. 

Pembinaan Kelompok PERTURA dibuka langsung oleh Cahyo Utomo selaku Sekretaris Dinkominfo Kota Surabaya. Beliau berpesan kepada anggota kelompok ludruk bahwa orientasi dari keikutsertaan ini bukan hanya membawa nama kelompok Pertura saja, tetapi juga membawa nama Surabaya, dan harus bisa membawa Surabaya ke kancah Nasional dan Internasional. 

Kelompok ludruk Luntas terpilih sebagai salah satu peserta dalam Pekan KIM IX JATIM 2017. Prestasi yang telah diraih Luntas pada Festival Pertura tingkat Kota Surabaya Mei lalu membuktikan eksistensi kelompok ludruk ini. Selain Luntas, kelompok Ludruk Medang Taruna Budoyo juga akan mewakili Surabaya pada Festival itu. 

Imam Chambali selaku Narasumber melakukan bedah naskah saat pembinaan berlangsung. Menurutnya naskah sangat berpengaruh besar terhadap penampilan yang akan ditunjukkan. Naskah yang dibuat harus menonjolkan tema yang diusung, karena ludruk bukan hanya sekedar pertunjukan hiburan, tetapi juga harus menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat. Menurutnya, ludruk merupakan kekayaan Adi Luhung, ludruk kini sudah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO. 

Tema yang diusung dalam Festival Pertura tingkat Jatim nanti adalah Hoax dan Berperilaku Bermedia Sosial. Imam berharap kelompok ludruk ini nantinya harus bisa menghimbau penonton untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi berita yang belum jelas kebenarannya. Jenis Pertunjukan yang diusung mempunyai unsur : cerita, lawak, musik dan nyanyian/lagu daerah, tari serta unsur dialog/lisan yang lebih dominan. (p/ab)